Monday, January 20, 2014

NISA dan Investasi di Pasar Modal Jepang (2)

Melanjutkan tulisan sebelumnya, sekarang mari kita lihat bagaimana cara memulai investasi dan bertransaksi di pasar saham Jepang. Langkah pertama yang harus dilakukan adalah, tentu saja membuka rekening investasi, baik NISA maupun rekening investasi reguler. Untuk membuka rekening investasi di perusahaan sekuritas, terlebih dahulu kita harus memiliki rekening tabungan di bank. Ada banyak lembaga keuangan dan perusahaan sekuritas yang memberikan layanan ini, saya tidak meneliti satu persatu, hanya membaca rekomendasi dari website kabukiso.com yang menurut saya sangat mudah dimengerti dan cukup rajin memutakhirkan datanya.

Dalam memilih perusahaan sekuritas, disarankan untuk menggunakan perusahaan sekuritas online dengan alasan kemudahan dan rendahnya biaya untuk melakukan transaksi. Ada 5 perusahaan sekuritas yang direkomendasikan lengkap dengan rankingnya disini untuk NISA, dan disini untuk rekening reguler. Setiap perusahaan sekuritas memiliki kelebihan dan kekurangan, fee per transaksi yang berbeda, jenis transaksi yang beragam dan juga jenis layanan informasi untuk analisis yang bermacam-macam. Untuk memaksimalkan layanan informasi yang diperoleh, ada baiknya memiliki beberapa rekening di beberapa perusahaan sekuritas yang berbeda. Misalnya membuka rekening NISA sekalipun, tetap disarankan membuka juga rekening investasi biasa.

Setelah membuka rekening, langkah selajutnya adalah mempelajari bagaimana cara mendapatkan passive income melalui saham dan mengenal pasar saham Jepang. Cara memperolah penghasilan dari saham berbeda tergantung tujuan investasi masing-masing. Misalnya seseorang yang ingin cepat mengupulkan uang untuk membeli rumah dalam jangka waktu tertentu dan berani mengambil risiko tentu menargetkan pendapatan yang berbeda dengan saya yang hanya sekedar menginginkan tambahan uang jajan, tidak muluk, bisa mendapat tambahan senilai upah kerja paruh waktu di supermarket saja sudah bersyukur. Saya juga tidak memiliki waktu untuk terus menerus mengamati pergerakan pasar, tidak didukung sarana analisis teknikal yang kuat, kadang berat hati membayar pajak pula! Jadi pilihan saya jatuh pada investasi menengah atau malah jangka panjang. Selain itu, saya juga seorang muslim yang tentu saja dengan segala keterbatasan saya sebisa mungkin mematuhi syariat islam dalam berinvestasi.

Lalu seperti apa Pasar Modal Jepang? bagaimana cara melakukan investasi jangka menengah dan jangka panjang di pasar modal Jepang? apa saja rambu-rambu syariat islam yang harus saya patuhi dalam melaksanakan investasi tersebut? masih banyak pertanyaan yang harus saya ketahui jawabannya, semoga dapat melanjutkan tulisan ini secepatnya.


disarikan dari:

http://www.nikkei.com/article/DGXNASGC1101B_R11C13A1EE8000/

Harian Nihon Keizai Shinbun 3 Januari 2014

http://kabukiso.com/idiom/nisa.html

0 comments:

Post a Comment